Sabtu, 08 Desember 2012

Tugas 5 Artikel Realitas Sosial

artikel 1
Peranan Akhlak Terpuji dalam Kehidupan Sosial.


Adapun hal-hal yang substansial sehingga penulis menyodorkan judul “peranan akhlak terpuji (akhlakul mahmudah) adalah karena dilihat dari realitas yang terjadi pada era globalisasi saat ini sangat minim akan hal-hal berinteraksi baik kepada Allah diri sendiri, keluarga, masyarakat dan alam.
Makalah ini mencoba untuk mengkaji umat islam yang mengaku dirinya Islam, tetapi kelakuannya tidak mencerminkan apa sebenarnya.
Akankan umat Islam ini, akan terus terpuruk dengan keadaan seperti ini, sudah banyak yang terjadi dan bahkan tugas kita kepada Allah dan bahkan kita lebih memprioritaskan tugas duniawi. Dan kadang kala masyarakat apatis terhadap  orang lain padahal dalam Al-Qur’an diwajibkan untuk bersilaturahmi, dan bahkan disuruh untuk menjaga dan melestarikan alam tapi malah sebaliknya,  menghancurkan alam itu sendiri sehingga Allah murka dan menurunkan bencana kepada manusia padahal hanya ulah beberapa orang saja. Dan banyak sekarang yang terjadi seperti orang tua melalaikan tugasnya sebagai ayah dan ibu begitupun sebaliknya. Sehingga banyak tragedi yang terjadi saat ini yakni pembunuhan.
Akhlak terpuji (akhlakul mahmudah) merupakan salah satu tanda kesempurnaan iman. Tanda tersebut dimanifestasikan ke dalam perbuatan sehari-hari dalam bentuk perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan ajaran-ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an dan al hadis. Akhlakul mahmudah dapat dibagi dalam beberapa bagian yaitu:
  1. Akhlak terhadap berhubungan dengan Allah
  2. Akhlak terhadap diri sendiri
  3. Akhlak terhadap keluarga
  4. Akhlak terhadap masyarakat dan
  5. Akhlak terhadap alam

artikel 2

Tinta Anak Jalanan, Sebuah Potret Realita Sosial

Masalah anak jalanan, bukan sesuatu yang baru untuk dikaji. Semakin banyaknya para pengamen, dari balita sampai remaja bahkan tua, banyak juga kita jumpai diantara mereka yang  menjadi tukang bersih-bersih kaca mobil. Hal ini mereka lakukan untuk memperjuangkan hidup, mereka seakan melupakan bahaya yang sangat mengancam keselamatan mereka. Semakin banyak kendaraan menjadikan peluang kecelakaan semakin meningkat, baik antar kendaraan maupun dengan pengguna jalan yang lain dalam hal ini yaitu anak jalanan.
Ironis sekali memang, banyaknya kendaraan yang mengancam keselamatan mereka justru mereka anggap sebagai peluang keberuntungan karena hasil yang mereka peroleh semakin banyak meski tak jarang mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari para pengendara. Semangat anak jalanan begitu besar, mengabaikan panas matahari dan dinginnya angin malam.
Fenomena anak jalanan ini seakan sudah menjadi sahabat karib dari apa yang disebut kemiskinan. Banyaknya generasi bangsa yang tumpah menjadi anak jalanan sudah barang tentu inilah gambaran kemiskinan di Indonesia yang  terintrepentasi dari wajah-wajah mereka para pengamen, glandangan, dan lain-lain.
Keberadaan  mereka di jalanan seolah menjadi dilema, mereka dianggap menggangu kelancaran lalu lintas, serta menggangu keindahan tata kota namun sebenarnya kemiskinanlah yang menjadikan mereka melakukan hal itu. Suatu contoh  tidak jarang ditemukan anak jalanan seusia pelajar Sekolah Dasar (SD), harus jadi pengamen, tukang bersih-bersih setelah pulang sekolah sampai malam hari tidak peduli panas, hujan serta bahaya mengancam mereka.
Berjalan sepanjang jalan, bernyanyi dari satu tempat ke tempat yang lain atau “mangkir” tepat di lampu lalu lintas. Dengan alat seadanya mereka melakukan aktivitas tersebut, aktivitas yang kini telah dianggap biasa dan layak oleh banyak orang. Mengapa mereka seperti itu?, apa memang layak aktivitas yang dilakukan para anak jalanan yang masih menyandang status pelajar ini?.
Menurut Ahmad(30) dan Nisa(25) praktisi pendidikan mengatakan, banyak pelajar usia SD yang hampir seharian ada dijalanan, memeras keringat, mengumpulkan nilai rupiah dengan alasan untuk membantu orang tua. Hasil dari ngamen, bersih-bersih bahkan minta-minta digunakan untuk uang saku di hari esoknya saat mereka ganti status sebagai pelajar. Dana bantuan oprasional sekolah (BOS) ternyata belum mampu seutuhnya mengentaskan mereka dari kemiskinan , karena meskipun uang tanggunagan bulanan sudah dari bantuan oprasional sekolah (BOS), untuk memperjuangkan cita-cita mereka dibangku sekolah, untuk menorehkan tinta-tinta emas dari potensi yang mereka miliki, uang saku serta kebutuhan harian masih menjadi salah satu penyebab utama para pelajar ini harus beralih fungsimenjadi anak jalanan saat mereka keluar dari ligkungan sekolah.
Demi sebuah pena, dengan semangat luar biasa menjalani realita hidup yang demikian, apa tidak ada jalan lain?, jalan yang mampu mengembalikan hak belajar mereka, hak istirahat mereka di rumah yang selama ini dirampas oleh kerasnya jalanan demi mempertahankan hidup.
Dari hal-hal diatas penulis berusaha salah satu solusi untuk masalah  tersebut, dengan pengadaan bantuan untuk anak jalanan, dengan membuat suatu kelompok untuk menjadi suka rela untuk mendata anak jalanan dan juga mencari orang yang mau menjadi donatur baik tetap atau tidak.
Berusaha terus sosialisasi ke banyak masyarakat luas berharap banyak diantara mereka mau ikut menjadi anggota donatur menginfaqkan sebagian hartanya untuk anak jalanan. Semakin banyak orang menjadi pendonatur berarti semakin banyak yang terhentas  dari kerasnya jalanan. Sehingga mereka bisa lebih banyak waktunya digunakan untuk belajar.untuk para pendonatur. Fenomena seperti ini sebenarnya bisa dimanfaatnkan  para pendonatur sebagai  sarana untuk ladang pahala. Oleh karena itu bisa dimulai dari sekarang setelah membaca tulisan ini, mulai dari hal yang kecil.dan mulai dari diri sendiri mulai peka terhadap lingkungan sekitar. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang berguna atau bermanfaat bagi orang lain.(Vina Z, aktivis dan pemerhati anak jalanan di Magelang)



1 komentar:

  1. Hard Rock Hotel and Casino, Las Vegas, NV, USA - Mapyro
    Hard Rock Hotel 경주 출장안마 and Casino 광양 출장마사지 · RYALTA CASINO, Las Vegas, 포천 출장마사지 NV. 4952966. 강원도 출장샵 (640) 845-7100 · 강릉 출장안마 (877) 746-7100.

    BalasHapus